Jumat, 06 November 2009

Apa Rahasia Sukses Bos-Bos Jepang ?

Pernah orang Jepang dijuluki les marchands des transistors (pedagang transistor) oleh de Gaulle. Namun sekarang mereka bukan hanya juara dunia dalam hi-fi, tetapi juga dalam microprocessor, mobil, bioindustri dan lain-lain.

Dalam sepuluh tahun terakhir produksi Jepang meningkat dua kali lebih cepat daripada Amerika Serikat. Apa rahasianya?

Berikut ini kita akan menjenguk orang-orang yang mempunyai andil besar dalam kemajuan tehnik Jepang.

Mula-mula kita jumpai Akio Morita si pencipta perusahaan Sony. Dia menyukai olahraga golf, sekaligus menjadi pengagum musikus Beethoven. Saking gandrungnya pada musik sampai-sampai di lapangan pun dia ingin bermain golf sambil mendengarkan Symphony kesembilan.
"Saya membutuhkan sebuah alat kecil dengan pengeras suara," kata Akio Morita pada anak didiknya. Tak lama kemudian tcrciptalah walkman.

Dia berusia sekitar enampuluhan, kurus, rambutnya putih dan matanya hampir kuning. Tapi ia nampak seperti umur duapuluh karena semangatnya yang tak kenal lelah.
Rumahnya di daerah kedutaan, di Tokyo. Bertingkat, dengan kebun dan sebuah kolam renang. Boleh dikata dia seorang boss Jepang yang sudah berorientasi ke Barat. Dia tak berkeberatan istrinya turut menjamu tamu dalam pakaian Barat. Tetapi, ia tetap menjalani hidup sederhana dan kekeluargaan menurut tradisi.

Setiap pagi pukul delapan tepat Akio Morita tiba di kantor. Ia selalu mengenakan seragam yang sama dengan yang dipakai anak buahnya, meskipun jas luarnya buatan Inggris. Ini untuk menunjukkan semangat demokratis yang menjiwai setiap perusahaan Jepang.

Pada tahun 1947 Akio Morita mendirikan perusahaan Sony; memasarkan transistor yang pertama, televisi berwarna pertama, dan walkman pertama. Saat ini perusahaan sedang maju-majunya, ia mengekspor 70% dari produknya. "Pasaran kami adalah seluruh dunia," katanya.
Kemajuan teknologi Jepang didorong oleh semangat untuk menyegerakan, dengan penuh kesadaran dan rasa kebanggaan. Tidak sampai dua generasi untuk mewujudkan mukjizat ini. Sebelumnya, orang Barat mengejek, Jepang hanya bisa membuat sepeda yang rodanya tidak bisa berputar dan jam-jam yang tidak bisa dipercaya. Karikatur tahun tigapuluhan pernah menunjukkan gambar seorang pemburu menyandang sepucuk senapan, yang ketika picunya ditarik maka larasnya menggembung. Capnya: made in Japan (bikinan Jepang).

Tetapi tiba-tiba orang Jepang tergila-gila pada perlombaan matematika dan fisika. Ujian-ujian di berbagai universitas menjadi sangat berat dan terjadi persaingan mati-matian. Ini menghasilkan orang-orang yang pandai. Di Pusat Penelitian Sony, jejak kaki para direktur yang sukses dicetakkan di atas tanah, seperti halnya jejak kaki para bintang Hollywood di studio MGM.
Saingan istrinya sebuah komputer

Sama dengan majikannya, Makoto Kikuchi direktur baru pada Pusat Penelitian Sony ini bisa berbahasa Inggris, dengan tujuan dapat berbicara dengan robotnya; sebuah "Apple" Amerika.
"Masih yang terbaik untuk saat ini," ucapnya jujur. Laki-laki berusia 45 tahun ini sebelumnya sudah sangat terkenal di Jepang sebagai ilmuwan yang paling mengagumkan dari Pusat Penelitian Negara. Ia mengkhususkan diri dalam microprocessor. Ia pindah ke Sony enam tahun yang lalu.

Dalam sebuah rumah yang amat kecil berbentuk bujur sangkar dan terbuat dari kertas minyak itulah ia tinggal bersama istrinya dan hidup dengan sederhana. Dengan kimononya dan berlutut di atas tikar Jepang, istrinya dengan setia menemani suaminya bermain dengan komputer.
Mottonya: Research Makes The Difference, menggambarkan keambisiusan Makoto Kikuchi. Motto ini ditulis pada truk-truk perusahaan dalam bahasa Inggris supaya menimbulkan kesan eksotis.

Ia punya rencana untuk beberapa tahun mendatang: membuat komputer yang bisa menguraikan bahasa percakapan orang Jepang supaya setiap orang Jepang dapat berbicara dengan komputer.

Dengan senang hati, dia mengundang 190 penyelidik datang ke pusat penelitiannya. Kata Makoto: "Sony memberikan 3,5 sampai 5% penghasilannya untuk penelitian." Tambahnya: "Sebelum ini saya bekerja di sebuah laboratorium di Amerika Serikat. Di Sony, cukup hanya satu jam bagi saya untuk memperoleh sebuah alat yang harganya setengah juta dolar. Saya lalu bisa menghargai perbedaan ini." Ia tetap seorang Jepang Tulen meskipun lama tinggal di Amerika Serikat.

Para peneliti Sony mempelajari sinar energi matahari, teknologi silikon dan lainnya. Tetapi bidang yang paling disukainya adalah semiconductor. Dia memulai segalanya dari nol pada tahun 1976.

Di perusahaan Sony, kaitan penelitian produksi dengan pemasaran merupakan satu keharusan yang permanen. Contohnya, setiap Minggu pagi Makoto sarapan bersama Akio Morita dan Direktur Marketingnya. Hubungan yang begitu wajar dan akrab antara peneliti dan pemimpin ini jarang sekali terjadi di Amerika maupun di Eropa.

Morita yang sudah begitu kebarat-baratan, yang kalau bermain golf memakai kemeja dan topi Amerika, tetap membungkukkan badan sampai ke tanah bila berjumpa dengan kawan. Dalam mobil ia memiliki telepon, televisi dan magnetoskop; tetapi ia tetap mengenakan seragam yang sama seperti 35.000 anggota Sony. Honda tidak memberi warisan kepada anak
Soichiro, 78 tahun, adalah pendiri Honda Motor. Ia juga mengenakan seragam karyawan biasa di perusahaan, kemeja dan topi putih. Dia lebih suka bekerja di bengkel, meskipun tersedia ruangan di setiap perusahaannya. Sebelum pecah perang, ia pernah menjadi montir biasa.
Sedikit demi sedikit ia turut meletakkan dasar perusahaan. Sekarang ia mengepalai 23.000 buruh dan membawahi 43 perusahaan di 28 negara (enam ada di Jepang).
Anak buahnya diberi kepercayaan total dan tanggung jawab pribadi atas apa yang dihasilkannya.
Soichiro tidak memiliki harta pribadi. Dia tinggal dalam sebuah rumah sederhana. Kegemarannya melukis di atas kain sutra dan bermain golf. Barangnya yang berharga cuma sebuah helikopter dan mobil biasa. Penghasilannya dipakai untuk penelitian dan bea siswa kaum muda. Dia bahkan tak memberi warisan kepada anak-anaknya.
"Warisan paling berharga yang dapat saya berikan adalah membiarkan mereka sanggup berusaha sendiri," katanya.

Hadiah untuk gagasan yang paling baik

Kyoto Ceramics adalah salah satu pabrik pembuat microchips (elemen-elemen kecil komputer) yang paling kuat di dunia.

Omset Kyoto Ceramics 400 juta dolar dan menghasilkan keuntungan luar biasa, 12% setelah dipotong pajak.

Ada tujuh buah perusahaan di Amerika Serikat dan tiga di Jepang. Inamori sang pemimpin, seperti juga Soichiro Honda dan Kaku pemimpin Canon, menganggap dirinya sebagai karyawan biasa. Selisih gaji direktur dan buruh baru di Jepang lebih kecil bila dibandingkan dengan di Eropa dan Amerika Serikat.

Cara hidup pemimpin Jepang sangat sederhana dibanding dengan rekan-rekan di Barat. Rasanya mereka memandang rendah kemewahan. Suatu barang harus ada fungsinya.
Bagaimana mereka bisa memegang prinsip sebaik itu?
Mari kita menengok ke Gamo, salah satu pabrik keramik di Kyoto. Kurang lebih 50 kilometer dari Kyoto. Di sini pada pukul delapan pagi seluruh karyawan Gamo berkumpul dalam ruang-ruang besar. Dari tiap ruang, di atas sebuah panggung seorang laki-laki meneriakkan: berdiri, bersiap, luruskan kaki dan istirahat. Ratusan laki-laki dan perempuan dalam seragam biru berdiri siap. Laki-laki lalu melaporkan hasil pekerjaan bulan lalu dan menambahkan delapan pesan produksi, tentang mutu, penurunan ongkos dan sebagainya.
Selesai laporan, dia memanggil lima orang maju ke depan. Mereka diberi hadiah, karena telah menyumbangkan gagasan yang paling baik, pada bulan sebelumnya. Di semua perusahaan Jepang, para insinyur dan buruh diundang menyumbangkan gagasan untuk lebih memajukan produktivitas, keamanan dan semua bidang yang berkaitan dengan kehidupan perusahaan.

Di Canon, setahun yang lalu, masuk sekitar 146.242 gagasan yang ternyata dapat menghemat lebih dari tujuh juta yen!

Sebulan sekali mereka berkumpul, memberi laporan pekerjaan selama ini, bertukar pengalaman dan mutu pekerjaan mereka.

Hadiah bagi gagasan mereka yang terpilih antara lain medali, jam tangan, tiket kereta atau pesawat terbang. Yang kurang berinisiatif tak akan mendapat apa-apa. Tak pernah terjadi seseorang mendapat sanksi negatif.

Setiap pekerja memiliki saham dan dividen dari perusahaan. Benar-benar merupakan perwujudan demokrasi yang didasarkan pada penghargaan hasil kerja dan atas hierarkinya. Di Jepang, persaingan ditumbuhkan sejak kanak-kanak. Keluaran sekolah bereputasi tinggi lebih mudah mendapatkan pekerjaan yang baik.

Di tiap perusahaan ada serikat buruh, yang setiap tahunnya mengorganisir pemogokan untuk memperoleh kenaikan gaji yang disebut Shunto. Tetapi Shunto ini cuma suatu upacara tradisi, bukan pemogokan seperti layaknya di Barat.

Robot membuat robot

Di kaki Gunung Fuji ada robot membuat robot. Robot-robot itu bekerja dengan diam-diam. Beberapa manusia membaca lembaran kertas besar yang keluar dari terminal robot.
Di Honda Motor Cie, di sebuah dusun dekat Tokyo, kita bisa melihat mobil yang di-assembling oleh robot, yang mematri 160 kali setiap detiknya. Grup-grup yang terdiri dari lima atau enam buruh memeriksa hasil kerja robot. Setiap buruh diizinkan menghentikan pekerjaan dengan cara menekan tombol merah, bila ada yang kurang beres.

Hasilnya: pada produksi akhir hanya ada 0,1% yang apkir, dibanding dengan 20% di Eropa. Di Sony, semua karyawannya teliti. Para majikan di Eropa memimpikan pabrik mereka bisa menyamai Jepang, dan mendambakan buruh-buruh yang serupa pula.

Di perusahaan Canon, Tuan Kaku yang adalah presiden direkturnya itu dan para buruhnya, saling menundukkan kepala mereka sama dalamnya. Percakapan antara mereka bisa membuat heran telinga-telinga Perancis.

Tuan Kaku menjelaskan secara mendetil target keuangan dan tehnik yang ingin dicapai perusahaan. Kepala serikat buruh Canon meyakinkan majikannya, keberhasilan Canon merupakan satu kepuasan bagi seluruh karyawan dan mereka ingin bekerja sama sepenuhnya bersama direksi.

Majikan-majikan Eropa sangat kagum melihat modernisasi Jepang. Kagum bukan hanya karena melihat sindikat-sindikat buruh dapat bekerja sama begitu baik dangan majikannya, tetapi juga melihat para majikan yang tak pernah memecat buruhnya itu.

Mereka melihat suatu industri di mana otomatisasi tidak menciptakan pengangguran, dan setiap buruh mau dan dapat memahami apa pun yang mereka lakukan. Mereka juga mendapat penjelasan mengenai jalannya perusahaan. Yang nampak di depan mereka adalah sebuah dunia, di mana disiplin yang mirip disiplin militer itu dapat berjalan berdampingan dengan rasa hormat pada setiap individu. Inilah rahasia kemajuan Jepang.

Sumber:
http://kun-harjiyanto.blogspot.com/2008/07/apa-rahasia-sukses-bos-bos-jepang.html
Baca Selengkapnya

KISAH SUKSES PENGUSAHA BURGER

Lulusan STM bangunan ini mengawali bisnisnya hanya dengan dua gerobak. Kini, ia memiliki 10 pabrik dan 2.000 outlet Edam Burger yang tersebar di seluruh Indonesia. Segalanya tentu tak mudah diraih. Bahkan, ia pernah menjalani hidup yang keras di Jakarta.

(Di rumah mungil di kawasan Perumnas Klender, Jakarta Timur, belasan pegawai berkaus merah kuning terlihat sibuk. Roti, daging, sosis, hingga botol-botol saus kemasan bertuliskan Edam Burger disusun rapi dalam wadah-wadah plastik siap edar. Seorang lelaki bercelana pendek berhenti bekerja, lalu keluar menyambut NOVA.

Pembawaannya sederhana, tak ubahnya seperti pegawai lain. Sambil tersenyum hangat, ia pun memperkenalkan diri. “Aduh maaf, ya, saya tidak terbiasa rapi, hanya pakai oblong dan celana pendek,” tutur Made Ngurah Bagiana, sang pemilik Edam Burger. Beberapa saat kemudian, Made bercerita.)

Terus terang, saya suka malu dibilang pengusaha sukses yang punya banyak pabrik dan outlet. Bukan tidak mensyukuri, tapi saya hanya tak mau dicap sombong. Saya mengawali semua usaha ini dengan niat sederhana: bertahan hidup. Makanya, sampai sekarang saya ingin tetap menjadi orang yang sederhana. Sesederhana masa kecil saya di Singaraja, Bali.

Orang tua memberi saya nama Made Ngurah Bagiana. Saya lahir pada 12 April 1956 sebagai anak keenam dari 12 bersaudara. Sejak kecil, saya terbiasa ditempa bekerja keras. Malah kalau dipikir-pikir, sejak kecil pula saya sudah jadi pengusaha. Bayangkan, tiap pergi ke sekolah, tak pernah saya diberi uang jajan. Kalau mau punya uang, ya saya harus ke kebun dulu mencari daun pisang, saya potong-potong, lalu dijual ke pasar.

Menjelang hari raya, saya pun tak pernah mendapat jatah baju baru. Biasanya, beberapa bulan sebelumnya saya memelihara anak ayam. Kalau sudah cukup besar, saya jual. Uangnya untuk beli baju baru. Lalu, sekitar usia 10 tahun, saya harus bisa memasak sendiri. Jadi, kalau mau makan, Ibu cukup memberi segenggam beras dan lauk mentah untuk saya olah sendiri.

PENSIUN JADI PREMAN
Begitulah, hidup saya bergulir hingga menamatkan STM bangunan tahun 1975. Bosan di Bali, saya pun merantau ke Jakarta tanpa tujuan. Saya menumpang di kontrakan kakak saya di Utan Kayu. Untuk mengisi perut, saya sempat menjadi tukang cuci pakaian, kuli bangunan, dan kondektur bis PPD.

Kerasnya kehidupan Jakarta, tak urung menjebloskan saya pada kehidupan preman. Bermodal rambut gondrong dan tampang sangar, ada-ada saja ulah yang saya perbuat. Paling sering kalau naik bis kota tidak bayar, tapi minta uang kembalian. (Sambil berkisah, Made terbahak tiap mengingat pengalaman masa lalunya. Berulang kali ia menggeleng, lalu membenarkan letak kacamatanya).

Toh, akhirnya saya pensiun jadi preman. Gantinya, saya berjualan telur. Saya beli satu peti telur di pasar, lalu diecer ke pedagang-pedagang bubur. Ternyata, usaha saya mandeg. Saya pun beralih menjadi sopir omprengan. Bentuknya bukan seperti angkot ataupun mikrolet zaman sekarang, masih berupa pick-up yang belakangnya dikasih terpal. Saya menjalani rute Kampung Melayu – Pulogadung – Cililitan.

Tahun 1985, saya pulang ke kampung halaman. Pada 25 Desember tahun itu, saya menikah dengan perempuan sedaerah, Made Arsani Dewi. Oleh karena cinta kami bertaut di Jakarta, kami memutuskan kembali ke Ibu Kota untuk mengadu nasib. Kami membeli rumah mungil di daerah Pondok Kelapa. Waktu itu saya bisnis mobil omprengan. Awalnya berjalan lancar, tapi karena deflasi melanda tahun 1986-an, saya pun jatuh bangkrut. Kerugian makin membengkak. Saya harus menjual rumah dan mobil. Lalu, saya hidup mengontrak.

NYARIS TERSAMBAR PETIR
Titik cerah muncul di tahun 1990. Saya pindah ke Perumnas Klender. Tanpa sengaja, saya melihat orang berjualan burger. Saya pikir, tak ada salahnya mencoba. Saya nekad meminjam uang ke bank, tapi tak juga diluluskan. Akhirnya saya kesal dan malah meminjam Rp 1,5 juta ke teman untuk membeli dua buah gerobak dan kompor.

KLIK - Detail Bahan-bahan pembuatan burger, seperti roti, sayur, daging, saus, dan mentega, saya ecer di berbagai tempat. Dibantu seorang teman, saya menjual burger dengan cara berkeliling mengayuh gerobak. Burger dagangannya saya labeli Lovina, sesuai nama pantai di Bali yang sangat indah.

Banyak suka dan duka yang saya alami. Susahnya kalau hujan turun, saya tak bisa jalan. Roti tak laku, Akhirnya, ya, dimakan sendiri. Masih untung karena istri saya bekerja, setidaknya dapur kami masih bisa ngebul. Pernah juga gara-gara hujan, saya nyaris disambar petir. Ketika itu saya tengah memetik selada segar di kebun di Pulogadung. Tiba-tiba hujan turun diiringi petir besar. Saya jatuh telungkup hingga baju belepotan tanah. Rasanya miris sekali.

Di awal-awal saya jualan, tak jarang tak ada satu pun pembeli yang menghampiri, padahal seharian saya mengayuh gerobak. Mereka mungkin berpikir, burger itu pasti mahal. Padahal, sebenarnya tidak. Saya hanya mematok harga Rp 1.700 per buah. Baru setelah tahu murah, pembeli mulai ketagihan. Dalam sehari bisa laku lebih dari 20 buah.

Untuk mengembangkan usaha, saya mengajak ibu-ibu rumah tangga berjualan burger di depan rumah atau sekolah. Mereka ambil bahan dari saya dengan harga lebih murah. Sungguh luar biasa, upaya saya berhasil. Dalam dua tahun, gerobak burger saya beranak menjadi lebih dari 40 buah. Saya pun pensiun menjajakan burger berkeliling dan menyerahkan semua pada anak buah.

Tak berhenti sampai di situ, tahun 1996 saya mencoba membuat roti sendiri dan membuat inovasi cita rasa saus. Seminggu berkutat di dapur, hasilnya tak mengecewakan. Saya berhasil menciptakan resep roti dan saus burger bercita rasa lidah orang Indonesia. Rasanya jelas berbeda dengan burger yang dijual di berbagai restoran cepat saji.

Sumber:
http://cepiar.wordpress.com/2007/11/10/kisah-sukses-pengusaha-burger/
Baca Selengkapnya

Tips Memulai Wirausaha

Peluang usaha seringkali dilihat sebagai peluang yang sesaat. Tak heran jika wirausahawan model begini tak langgeng dalam menjalankan bisnisnya. Padahal peluang tersebut jika dipelihara dengan manajemen standar, pasti sukses. Apa yang harus dilakukan pebisnis pemula jika melihat peluang tersebut dan bagaimana mengelola kesempatan tersebut agar bisa membawa kesejahteraan yang langgeng? Berikut ini ada baiknya mencermati tips tentang memulai usaha sendiri.

Langkah awal mulailah dengan sebuah mimpi. Semua bermula dari sebuah mimpi dan yakinkan akan produk yang akan kita tawarkan. A dream is where it all started. Pemimpinlah yang selalu menciptakan dan membuat sebuah terobosan dalam produk. Begitu juga dengan cara pelayanan, jasa, ataupun ide yang dapat dijual dengan sukses. Mereka tidak mengenal batas dan keterikatan, tak mengenal kata tidak bisa ataupun tidak mungkin.
Cintailah Produk Anda. Kecintaan akan produk kita akan memberikan sebuah keyakinan pada pelanggan kita dan membuat kerja keras terasa ringan. Membuat kita mampu melewati masa sulit. Enthusiaatism and Persistence: Antusiasme dan keuletan sebagai pertanda cinta dan keyakinan akan menjadi tulang punggung keberhasilan sebuah usaha yang baru.

Ambillah risiko. Berani mengambil risiko yang diperhitungkan merupakan kunci awal dalam dunia usaha, karena hasil yang akan dicapai akan proporsional terhadap risiko yang akan diambil. Sebuah risiko yang diperhitungkan dengan baik akan lebih banyak memberikan kemungkinan berhasil. Dan inilah faktor penentu yang membedakan seorang entrepreneur (wirausaha) dengan manajer. Entrepreneur akan lebih dibutuhkan pada tahap awal pengembangan perusahaan, dan manajer dibutuhkan dalam mengatur perusahaan yang telah maju.

Langkah Terpenting
Carilah nasihat dari pakarnya, tapi ikuti kata-kata kita. Entrepreneur selalu mencari nasihat dari berbagai pihak tapi keputusan akhir selalu ada ditangannya dan dapat diputuskan dengan indera keenamnya. Pada fase awal sebuah usaha, kepiawaian menjual merupakan kunci suksesnya. Dan kemampuan untuk memahami dan menguasai hubungan dengan pelanggan akan membantu mengambangkan usaha pada fase itu.

Langkah terpenting adalah menumbuhkan ethos kerja keras. Langkah ini sering dianggap sebagai mimpi kuno dan seharusnya diganti, tapi hard work and smart work tidaklah dapat dipisahkan lagi sekarang. Hampir semua kesuksesan butuh workaholics di langkah awalnya. Entrepreneur sejati tidak pernah lepas dari kerjanya. Pada saat tidurpun otaknya bekerja dan berpikir akan bisnisnya.

Bertemanlah sebanyak banyaknya. Pada harga dan kualitas yang sama, orang membeli dari temannya. Pada harga yang sedikit mahal, orang akan tetap membeli dari teman. Teman akan membantu mengembangkan usaha kita, memberi nasihat, membantu dan menolong pada masa sulit.

Jika mengalami kegagalan, hadapi kegagalan itu. Kegagalan merupakan sebuah vitamin untuk memperkuat dan mempertajam intuisi dan kemampuan kita berwirausaha. Setiap usaha selalu akan mempunyai risiko kegagalan dan bila itu, bersiaplah dan hadapilah! Jika Anda sudah siap memulai usaha, lakukanlah sekarang juga. Putuskan dan kerjakan sekarang, karena besok bukanlah milik kita.

Sumber:

http://cepiar.wordpress.com/2007/10/29/tips-memulai-wirausaha/

Baca Selengkapnya

Senin, 19 Januari 2009

RAHASIA SUKSES EKONOMI CINA

Dalam tahun-tahun belakangan, kebangkitan perekonomian Cina mengguncang seluruh dunia. Hanya dalam waktu singkat, ribuan perusahaan di Eropa, Asia, dan Amerika menjadi korban serbuan perdagangan Cina. Apa rahasia di balik kesuksesan ekonomi Cina ini? Apa dampak-dampaknya bagi seluruh dunia? James Kynge, jurnalis berpengalaman puluhan tahun meliput kawasan Asia, membongkar fakta-fakta yang tak kalah mengagetkan dari kebangkitan Cina itu. Keahlian jurnalisme membuat tulisannya lebih tajam daripada analisis para pakar yang sekadar mencermati data-data di meja dan terpesona oleh angka-angka yang menakjubkan dari perekonomian Cina.

Baca Selengkapnya
Baca Selengkapnya

13 Rahasia Sukses

Anda tahu Napoleon Hill? Dia adalah seorang motivator paling terkenal di
abad 19 dan 20-an. Siapapun orang sukses dan motivator terkenal yang Anda
tahu, pastilah mengenal Napoleon Hill. Bukunya, "Think And Grow Rich" adalah
sebuah buku paling fenomenal yang pernah diterbitkan di muka bumi. Anda
boleh percaya, buku itu punya pengaruh yang lebih besar segala buku yang
pernah Anda baca. Tentu saja, setelah kitab suci Anda dong, jika Anda
menganggapnya sebagai sebuah kitab.

Buku fenomenal ini, "Think And Grow Rich", dikembangkan oleh pengarangnya
menjadi paket buku "The Law of Success" yang terdiri dari 16 buku tentang
kaidah dan hukum mencapai sukses. Anda mau? Jika Anda belum punya, Saya akan
berikan ebook dari "Think And Grow Rich" untuk Anda dengan cuma-cuma, tapi
sebelumnya teruslah membaca.

Mengapa buku "Think And Grow Rich" begitu fenomenal? Karena, buku itu
didasarkan pada pengalaman lebih dari 20,000 orang sukses, dan wawancara
khusus dengan lebih dari 500 orang sukses pada masanya. Di antaranya adalah
Thomas Alva Edison, Alexander Graham Bell, Henry Ford, Elmer Gates, Charles
M Schwab, Theodore Roosevelt, William Wrigley Jr, John Wanamaker, William
Jennings Bryan, George Eastman, Woodrow Wilson, William H. Taft, John D.
Rockefeller, F.W. Woolworth, Jennings Randolph, dan sebagainya.

Saya yakinkan Anda, bahwa satu jam saja setelah Anda mulai membacanya, Anda
akan merasakan dampaknya. Itulah sebabnya, Napoleon Hill disebut sebagai
motivator klasik nomor satu di dunia. Saya "mewajibkan" Anda membacanya.
Saya ingin Anda sukses. Saya harus membuat Anda sukses. Sebelum Anda
mendownload dan membacanya, berikut ini Saya sarikan rahasia sukses yang
abadi dari buku "Think And Grow Rich".

*1. DESIRE*

"Desire" berbeda dari "want". Desire adalah want yang telah Anda suntik
dengan emosi. Want hanya membuang-buang waktu. Rasa "ingin" hanya membuat
Anda frustrasi. Apa yang Anda perlukan adalah desire, yaitu semangat,
ghirah, atau bahkan obsesi. Desire-lah yang akan mengaktifkan "law of
attraction". Desire adalah "burning passion". Untuk punya desire,
suntikkanlah emosi positif ke dalam keinginan Anda. Bagaimana caranya?
Cobalah bedakan ini:

*"Saya mau jadi juara kelas."*

*"Saya mau jadi juara kelas! Saya harus jadi juara kelas!"*

*2. FAITH*

Faith adalah keyakinan. Silahkan Anda ingat kembali dorongan Saya pada
posting sebelumnya.

*Apakah Anda mau mengkhayal untuk kesuksesan Anda?*
*Atau, Anda mau mengkhayal bahwa Anda tidak bisa mencapainya?*

Andrie Wongso berkata, "Sukses adalah hak Saya!" Ya, beliau benar. Itu
sebabnya, perjuangkan dan capailah hak Anda. Hak untuk sukses. Itu juga
sebabnya, Anda harus yakin bahwa Anda memang akan sukses.

Keyakinan Anda perlu diluruskan. Berhentilah meyakini sebuah kesuksesan,
hanya karena kesuksesan itu telah terbukti berdasarkan catatan sejarah.
Mulailah meyakini kesuksesan baru yang belum pernah ada. Anda boleh saja
berharap sukses seperti mereka yang telah sukses. Tapi, ketahuilah bahwa
kesuksesan Anda sangatlah unik sifatnya.

Berhentilah meyakini kesuksesan, hanya atas dasar sejarah pembuktian.
Berhentilah membayangkan sukses, pada apa saja yang sudah terbukti
sebelumnya. Mulailah meyakini kesuksesan Anda sendiri. Kesuksesan Anda yang
unik dan tidak ada yang menyamainya. Mengapa? Sebab pikiran Anda, adalah
benda yang "kreatif" dan bukan "kompetitif"!

*3. AFIRMASI*

Sering-seringlah mengafirmasi diri Anda sendiri. Ini penting untuk
menggantikan berbagai pikiran negatif dan pesimis, dengan pikiran yang
positif dan optimis.
Pahamilah analogi ini:

*Mangga yang ranum dan nikmat, tidur sebagai biji.*

*Mobil yang mewah dan nyaman, dimulai dari pabrik yang berisik, kotor dan
berdebu.*

*Setiap kesuksesan, benihnya di dalam kepala Anda.*

Jika benih itu sehat, baik, dan kuat, maka pikiran Anda akan merealisasikan
kesuksesan.

*4. PENGETAHUAN APLIKATIF*

Anda harus bisa membedakan informasi dari fakta. Anda harus memiliki
pengetahuan yang aplikatif. Dan Anda, harus bisa mengaplikasikan ilmu,
keahlian, dan pengetahuan Anda. Ilmu dan pengetahuan yang hanya di kepala,
tidak ada gunanya.

*You have to have it, and then apply it.*

*5. IMAJINASI*

Imajinasi Anda bisa berbentuk dua macam. Yang pertama "imajinasi sintetik",
dan yang kedua "imajinasi kreatif". Bedakan keduanya, dan berhentilah
menggunakan imajinasi sintetik.

Imajinasi sintetik, muncul manakala Anda berimajinasi tentang sesuatu yang
baru, padahal Anda hanya menyusun ulang koleksi pikiran dan prasangka Anda
sebelumnya. Dengan bahan baku yang "jadul", maka imajinasi Anda juga akan
tetap "jadul". Sukses Anda, sudah pasti "jadul". Imajinasi Anda akan menjadi
imajinasi berdasarkan prasangka Anda sendiri. Tidak kreatif dan kurang
objektif. Contoh:

*Menaikkan penjualan.*
*Membuat mobil yang lebih cepat.*
*Sistem pengairan yang lebih efektif.*

Tidak ada yang salah dengan semua itu, akan tetapi kesuksesan Anda menjadi
lebih kecil, karena memang lebih mudah mencapainya. Untuk kesuksesan yang
lebih besar, Anda harus berani membiasakan diri pada imajinasi kreatif.

Semua itu bukanlah bagian dari sukses, melainkan bagian dari "kewajiban
operasional" Anda. Anda memang melakukannya, tapi itu bukan target
kesuksesan Anda.

*6. RENCANA TERORGANISIR*

Biasakan diri Anda untuk menuliskan sasaran secara detil dan kongkrit.
Perbedaan antara mimpi di siang bolong dan rencana yang baik, ada pada detil
dan kongkritnya. Ini tidak mudah dilakukan, tapi Anda harus tetap
mengupayakannya. Inilah hasil riset Napoleon Hill:

*95% orang yang memiliki sasaran tertulis dan secara harian meresapinya,
berakhir dengan mencapai kesuksesan.*

*95% orang yang tidak memiliki dan tidak melakukannya, berakhir dengan
kegagalan.*

*7. KEPUTUSAN*

Keputusan Anda adalah hal yang teramat penting. Mengapa? Karena keputusan
Anda adalah cerminan dari bekerjanya akal Anda. Ingatlah bahwa fungsi akal
Anda adalah untuk memilih alias memutuskan. Karakteristik akal Anda, sesuai
akar katanya, adalah "terikat". Terikat pada apa? Terikat pada pilihan!

Ingat juga selalu kesalahan utama dalam mengambil keputusan, yaitu
terlambat, terlalu sering berubah, dan terlalu cepat berubah.

*8. PERSISTEN*

Ingatlah hukum yang satu ini:

* Prosperity = Purpose + Passion + Persistence*

Persisten itu istiqomah.

Calvin Coolidge mengatakan:

*"Nothing in the world can take the place of persistence. Talent will not;
nothing is more common than unsuccessful men with talent. Genius will not;
unrewarded genius is almost a proverb. Education will not; the world is full
of educated derelicts. Persistence and determination alone are omnipotent."
*

*9. MASTERMIND*

Anda harus membangun jaringan. Anda juga harus membangun mastermind. Menurut
Napoleon Hill, 1 + 1 = 3. Maksudnya, dua pikiran yang saling memperkuat,
akan menghasilkan pemikiran ketiga yang memiliki kekuatan sangat besar. Anda
tidak bisa berdiri sendiri, Anda harus bekerjasama dengan orang lain.

*10.TRANSMUTASI*

Ingatlah bahwa pikiran Anda, adalah bibit kasat mata yang akan
ditransformasi menjadi sebuah kesuksesan yang real, nyata, dan ada secara
fisik.

*Manusia mengkhayal bisa terbang, kini ada pesawat udara. *

*Manusia berkhayal bisa berbicara secara nirkabel, sekarang ada handphone.*

Dari kasat mata, menjadi realitas fisik.

*11. ALAM BAWAH SADAR*

Berhentilah menomorduakan alam bawah sadar Anda. Alam bawah sadar Andalah
yang sesungguhnya mengkonstruksi diri Anda. Anda boleh menyebutnya dengan
intuisi, firasat, fitrah, atau bahkan hati atau kalbu. Sesuaikanlah konsep
ini dengan sistem keyakinan Anda. Jangan musyrik atau percaya pada takhyul.
Pelajarilah sistem alam bawah sadar Anda dengan benar bersama pembimbing
rohani Anda.

Alam bawah sadar Andalah yang memberi sinyal kepada alam sadar Anda. Alam
bawah sadar Anda adalah sistem monitor dan sekaligus sistem peringatan dini
untuk Anda. Jika Anda memperlakukannya dengan benar, maka Anda akan berjalan
pada arah yang benar. Menuju kesuksesan Anda.

*12. OTAK*

Ingatlah bahwa otak Anda, adalah satu kesatuan dengan tubuh fisik Anda.
Jagalah kesehatan dan sisi positifnya, seperti Anda menjaga kesehatan tubuh
Anda. Pahamilah siapa sesungguhnya komandan di dalam diri Anda. Otak Anda
hanya alat, "Anda"-lah yang memberi perintah kepadanya. Lupa ya?

*13. INDERA KE-ENAM*

Ini bukan klenik, juga bukan takhyul.

Indera ke-enam Anda, adalah kombinasi rahasia nomor 1 sampai dengan 12 di
atas.

Ketigabelas rahasia sukses itulah, yang telah mensukseskan lebih dari
20.000orang, dan menjadikan lebih dari 500 orang sebagai manusia
paling sukses
pada zamannya.

Sumber:
Ikhwan Sopa
http://www.mail-archive.com/mediacare@yahoogroups.com/msg22149.html

Baca Selengkapnya